Jumat, 26 Juni 2015

Menepuk angin



Muncul lagi. Tapi bukan dengan binar-binar keyakinan yang semakin kuat.

Seperti malam yang kehilangan bulan dan bintang

Seperti pagi yang kehilangan fajar untuk bersinar

Seperti pantai yang hampa tanpa deburan sang ombak

Seperti itu lah aku kehilangan kekuatan untuk bertahan

Kini aku sadar hanya menepuk angin, keras... sangat keras

Namun hampa tanpa suara

Sunyi... sepi... hanya ada aku,angin dan malam ini

Seolah malam merasakan apa yang aku rasakan

Dan angin mengiba seperti aku lah yang sangat menyedihkan

Harusnya tidak begini, tidak seperti ini

Aku kembali tersenyum, tersenyum dengan hati

Berbicara kepadanya bahwa aku masih memiliki jalan yang harus aku lalui

Tidak hanya terdiam, meratapi, dan bersembunyi...

Aku harus melihat apa yang harus aku lihat

Menempuh apa yang harus aku tempuh

Dan merasakan apa yang harus aku rasakan

Bukan hanya tentang siapa yang aku tepuk dan siapa yang akan menepuk tangan


Jumat, 26 Juni 2015
A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar